Indonesia, aku masih tetap mencintaimuSungguh, cintaku suci dan murni padamuIngin selalu kukecup keningmuSeperti kukecup kening istrikuTapi mengapa air matamuMasih menetes-netes jugaDan rintihmu pilu kurasa?
Burung-burung bernyanyi menghiburmuPesawat-pesawat menderu membangkitkanmuTapi mengapa masih juga terdengar tangismu?Apakah kau tangisi hutan-hutanYang tiap hari digunduli pemegang hapeha?Apakah kau tangisi hutang-hutang negaraYang terus menumpuk jadi beban bangsa?Apakah kau tangisi nasib rakyatmuYang makin tergencet kenaikan harga?Atau kau sekadar merasa kecewaKarena rupiahmu terus dilindas dolar amerikaDan IMF, rentenir kelas dunia itu,Terus menjerat dan mengendalikan langkahmu?
Ah, apapun yang terjadi padamuIndonesia, aku tetap mencintaimuIngin selalu kucium jemari tanganmuSeperti...