Pengertian Dan Penjelasan Pengantar Pendidikan


1.      HAKIKAT MANUSIA DAN PENGEMBANGANNYA 

Hakikat Manusia
Sasaran pendidikan adalah manusia. Pendidikan bermaksud membantu peserta didik untuk menumbuhkembangkan potensi-potensi kemanusiaannya. Sifat hakikat dapat ditumbuh kembangkan secara selaras dan berimbang sehingga menjadi manusia yang utuh, manusia berpendidikan manusia pancasila
Wujud sifat hakikat manusia mencakup:
-          kemampuan menyadari diri,
-          kemampuan bereksistensi,
-          pemilikan kata hati,
-          moral,
-          kemampuan bertanggung jawab,
-          rasa kebebasan (kemerdekaan),
-          kesediaan melaksanakan kewajiban dan menyadari hak,
-          kemampuan menghayati kebahagiaan.
Sedangkan dimensi-dimensinya meliputi:
-          keindividualan,
-          kesosialan,
-          kesusilaan, dan
-          keberagamaan.
Sifat hakikat manusia dan segenap dimensinya hanya dimiliki manusia dan tidak terdapat pada hewan. Ciri-ciri yang khas tersebut membedakan secara prinsipil hewan dan manusia. 

Pengembangan  Manusia
Meskipun pendidikan itu pada dasarnya baik tetapi dalam pelaksanaanya mungkin saja bisa terjadi kesalahan-kesalahannya yang lazimnya di sebut salah didik.
Tingkat keutuhan perkembangan dimensi hakikat manusia ditentukan oleh dua factor, yaitu kulaitas dimensi hakikat manusia itu sendiri dan kualitas pendidikan yang disediakan untuk memberikan pelayanan atas perkembangannya.
Pengembangan yang tidak utuh berakibat terbentuknya kepribadian yang pincang dan tidak mantap. Pengembangan semacam ini merupakan pengembangan yang patologis (tidak normal).

2.      PENGERTIAN PENDIDIKAN
Pengertian pendidikan dapat dilihat dari beberapa segi, yaitu:
a.       Pendidikan sebagai proses transformasi budaya; pendidikan diartikan sebagai kegiatan pewarisan budaya dari satu generasi ke generasi lain.
b.      Pendidikan sebagai proses pembentukan pribadi; pendidikan diartikan sebagai suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik terarah kepada terbentuknya kepribadian peserta didik.
c.       Pendidikan sebagai proses penyiapan warga negara; pendidikan diartikan sebagai suatu kegiatan yang terencana untuk membekali peserta didik agar menjadi warga negara yang baik.
d.      Pendidikan sebagai penyiapan tenaga kerja; pendidikan diartikan sebagai kegiatan membimbing peserta didik sehingga memiliki bekal dasar untuk bekerja.
Adapun tujuan pendidikan adalah memuat gambaran tentang nilai-nilai yang baik, luhur, pantas, benar, dan indah untuk kehidupan. Karena itu tujuan pendidikan memiliki dua fungsi yaitu memberikan arah kepada segenap kegiatan pendidikan dan merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh segenap kegiatan pendidikan.
3.      UNSUR – UNSUR PENDIDIKAN

Proses pendidikan melibatkan beberapa unsur yaitu:
-          Anak didik
Pihak yang menjadi obyek utama pendidikan
-          Pendidik                     
Pihak yang menjadi subyek dari pelaksanaan pendidikan
-          Interaksi
Interaksi antara peserta didik dengan pendidik (interaksi edukatif)
-          Tujuan
Ke arah mana bimbingan ditujukan
-          Materi
Bahan atau pengalaman belajar yang disusun menjadi kurikulum

-          Alat Dan Metode
Cara yang digunakan dalam bimbingan atau Tindakan yang menjadi kelangsungan mendidik
-          Lingkungan
Keadaan yang berbengaruh terhadap hasil pendidikan atau Tempat dimana peristiwa bimbingan berlangsung.

4.      LANDASAN DAN ASAS-ASAS PENDIDIKAN SERTA PENERAPANNYA
Landasan pendidikan mencakup:
1.      Landasan filosofis, yaitu landasan yang berdasarkan atau bersifat filsafat (falsafat, falsafah).
2.      Landasan sosiologis, yaitu memandang kegiatan pendidikan sebagai proses interaksi antara dua individu.
3.      Landasan kultural, yaitu memandang pendidikan selalu terkait dengan manusia, sedang setiap manusia selalu menjadi anggota masyarakat dan pendukung kebudayaan tertentu.
4.      Landasan Psikologis, yaitu memandang pendidikan selalu melibatkan aspek kejiwaan manusia.
5.      Landasan ilmiah dan teknologis, yaitu memandang iptek menjadi bagian utama dalam isi pengajaran; dengan kata lain, pendidikan berperan sangat penting dalam pewarisan dan pengembangan iptek.
Asas-asas pokok pendidikan meliputi:
1.      Asas Tut Wuri Handayani. Asas ini dilengkapi  dengan dua semboyan, yaitu:
    Ing ngarsa sung tulada (jika di depan, menjadi contoh),
    Ing madya mangun karsa (jika di tengah-tengah, membangkitkan kehendak, hasrat atau motivasi),
    Sedangkan Tut Wuri Handayani sendiri berarti jika di belakang, mengikuti dengan awas.
2.      Asas belajar sepanjang hayat, meliputi:
    Dimensi vertikal, yakni kurikulum sekolah meliputi keterkaitan dan kesinambungan antar tingkatan persekolahan, dan keterkaitan dengan kehidupan peserta didik di masa depan.
    Dimensi horizontal, yakni kurikulum sekolah meliputi keterkaitan antara pengalaman belajar di sekolah dengan pengalaman di luar sekolah.
3.            Asas kemandirian dalam belajar.
Kemandirian dalam belajar diartikan sebagai aktifitas belajar yang berlangsung lebih didorong oleh kemauan sendiri, pilihan sendiri, dan tanggung jawab sendiri dari pembelajaran.
Maka belajar mandiri dapat diartikan sebagai usaha individu untuk melakukan kegiatan belajar secara sendirian maupun dengan bantuan orang lain berdasarkan motivasinya sendiri untuk menguasai suatu materi atau kompetensi tertentu sehingga dapat digunakannya untuk memecahkan masalah yang dijumpainya didunia nyata

5.      PERKIRAAN DAN ANTISIPASI TERHADAP MASA DEPAN
Perkiraan masyarakat masa depan dapat terlihat pada karakteristik berikut:
1.      Kecenderungan globalisasi yang semakin kuat
2.      Perkembangan iptek yang makin cepat
3.      Perkembangan arus informasi yang semakin padat dan cepat
4.      Kebutuhan/tuntutan peningkatan layanan profesional dalam berbagai kehidupan manusia.
Upaya pendidikan dalam mengantisipasi masa depan:
a.       Perubahan nilai dan sikap
b.      Pengembangan kebudayaan
c.       Pengembangan sarana pendidikan

 
Design by http://abasawatawalla01.blogspot.com/ | Bloggerized by Abasawatawalla